Menuai yang Ditabur

Galatia 6:7


Senin, 18 Oktober 2021

Ayat Bacaan

  • Bacaan Pagi: 1 Samuel 8:1-18
  • Bacaan Malam: Ibrani 6:1-12

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Galatia 6:7 TB

Renungan

Firman Allah adalah kekuatan kita, dengan Firman Allah kita diingatkan menabur kebaikan.Pengikut Kristus, memilih memutuskan untuk mengikut Kristus, bukan karena mengharapkan imbalan apapun. Jika hanya berharap imbalan, para misionaris yang komit dan rela mempertaruhkan nyawanya untuk melakukan penginjilan ke tempat terpencil dan tidak ada jaminan keselamatan disana, tentu akan undur.

Apa yang lebih berharga bagi manusia selain nyawanya? Ada, yaitu panggilan Yesus untuk menabur FirmanNya, walaupun imbalannya risiko bertaruh nyawa.

Kita adalah anak! Seorang anak, sejak dilahirkan sudah mendapat kasih sayang orangtua. Setiap hari diasuh dengan kasih sayang dan perhatian. Kita mematuhi perintah orangtua, melakukan yang menyenangkan hati mereka, bukan karena mengharapkan imbalan, tetapi sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kebaikan, kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan untuk kita.

Seberapa keras pun kita berusaha untuk menyenangkan hati orang tua, tidak akan menentukan besaran perhatian dan kasih sayang yang akan mereka berikan kepada kita. Seberapa besarpun ungkapan rasa terimakasih kita, tidak akan pernah melunasi besaran pengorbanan mereka. Di antara anak dan orang tua juga tidak pernah ada kontrak yang mengatur tentang hal itu.

Prinsip “Tuai-Tabur” lahir dari kesadaran bahwa hidup ini adalah anugerah Allah. Prinsip ini tentunya tidak menekankan pada hasil, melainkan pada alasan. Kita wajib menabur hal-hal yang baik karena kita telah menyadari bahwa telah terlebih dahulu menerima kebaikan berupa kehidupan, kesempatan, dan penebusan.

Kita tidak punya pilihan untuk berkata iya atau tidak. Kita tidak punya kesempatan menunda bersantai dan memilih tidak memulai dan tidak meneruskan untuk menabur. Mari, taburlah kebaikan, karena kita telah menuai.

Dengar FirmanNya, imani, tetap semangat, tetap berharap, pantang menyerah. Tetap taat prokes, jangan gegabah, salam sehat. Amin!

Doa 🙏

“Bapa Surgawi, mampukan kami setia menabur kebaikan. Amin!”

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.